PRA PENULISAN ILMIAH
a. Hakikat Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
b. Sumber Masalah
Sumber masalah adalah sumber-sumber yang dari padanya bisa diangkat atau ditarik sesuatu masalah yang tepat untuk diteliti. Dalam hal ini, seseorang dituntut komitmen dan tanggungjawabnya yang sungguh-sungguh untuk memilih masalah yang benar-benar berarti secara akademis, untuk itu mungkin akan menuntuk banyak pengorbanan waktu, tenaga, dan mungkin juga dana.
c. Teknik merumuskan masalah
Setiap penelitian harus mempunyai satu masalah pokok. Masalah pokok ini dapat dikembangkan menjadi beberapa masalah khusus. Rumusan masalah dapat dikemukakan dengan tiga cara, yaitu: dengan kalimat tanya, dengan kalimat pernyataan, misalnya: dengan kalimat pernyataan yang dipertegas dengan kalimat tanya, misalnya:
d. Membuat Hipotesis yang Baik
Menurut Dahlan(2004) ada 5 tahapan tahapan yang harus diperhatikan dalam menentukan uji hipotesis yang tepat dalam melalukan pengolahan data penelitian.
1. Skala pengukuran
ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio nominal dan ordinal masuk ke dalam katagorikal atau non parametrik, sedangkan interval dan rasio masuk ke dalam non katagorikal atau parametrik atau numerik
Biasanya bidang ilmu keperawatan/kesehatan banyak menggunakan skala pengukuran non parametrik atau katagorikal berupa nominal dan ordinal
2. Jenis hipotesis
ada 2 jenis hipotesis yaitu :
a. komparatif (perbedaaan) / asosiatif (hubungan)
asosiatif dibagi menjadi 2 yaitu asosiatif simetris dan asosiatif kausal
contoh asosiatif simetris : “Adakah perbedaan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam komunikasi terapeutik ?
Contoh asosiatif kausal : “Adakah pengaruh mobilisasi terhadap proses penyembuhan luka?
b. korelatif, contoh “Berapa korelasi atau hubungan antara tingkat kepercayaan terhadap
perubahan perilaku ?”
3. Jumlah kelompok (satu kelompok atau lebih)
4. Berpasangan atau tidaknya responden
5. Tabel silang (baris X kolom) biasanya disingkat B X K
6. Uji parametrik atau non parametrik
e. Ciri – ciri Hipotesis yang Baik
Hipotesis yang baik memiliki paling kurang empat ciri pokok : 1) hipotesis harus sesuai dengan pengetahuan yang sedang umum berlaku dalam suatu bidang. 2) hipotesisi harus tunduk pada konsistensi logika. 3) hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk sederhana. 4) Hipotesis harus dapat diuji. Bahwa hipotesis harus sesuai dengan pengetahuan yang umum berlaku adalah suatu hal yang jelas. Jika literatur yang ada menyebutkan suatu pandangan yang sama.
REFERENCE :
http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/pemilihan-topik-latar-belakang-dan-perumusan-masalah/
http://muhammad-win-afgani.blogspot.com/2008/08/sumber-sumber-masalah-penelitian.html
http://www.katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchkatalog/.../757/757.pdf
0 komentar:
Posting Komentar