Misi

Misi

Seorang psikiater Victor Frankl, mengemukakan pentingnya menyadari dan menyuarakan ‘purpose of life’ individu. Tidak hanya sekedar untuk diri pribadinya, namun juga pada keluarga , anak, cucu, karyawan, anggota kelompok bahka rakyatnya. Frankl juga menekankan bahwa manusia punya kebebasan penuh untuk menyikapi situasi yang dihadapinya.

Di zaman modern ini, kita lihat banyak individu berkeyakinan bahwa kebahagiaan datang dari kekayaan materi. Banyak orang sudah tidak bisa membedakan halal tidak halalnya mata pencaharian.

Power of missions
Pertanyaannya , bisakah seseorang menjalankan hidup tanpa misi yang jelas?
Terkadang banyak orang disekitar kita yang mengambil keputusan tanpa repot-repot pikir panjang mengenai apa yang ingin ia capai dalam hidupnya.bayak diatara kita tidak mendera diri untuk mencari jawaban ‘ mengapa’ ia bersikap dalam situasi tertentu.

Dari situasi tadi kita bisa melihat betapa seseorang bisa kehilangan arah dan power jika tidak jelas misi dirinya. Dalam situasi kepemimpinan, para pengikut akan dibuat bingung oleh pemimpi yang tidak jelas kemana tim alan dibawa.sebaliknya, pimpinan yang punya misi mencerdaskan bawahan, bisa bertindak tegas, bahkan keras, pada anak buahnya yang enggan belajar.










Berisi dengan misi
Setiap kali tindakan kita mengarah pada pencapaian misi, kita tentu serta merta meras senang dan semakin menikmati hidup ber-misi kita. Dengan misi yang jelas , kita bisa lebih kuat menangkis godaan, a[akah itu harta, jabatan dan fasilitas. Misi aka otomatis menjadi patokan yang membuat kita jadi lebih jelas dan mengambil keputusan dan tindakan. Misi dapat dikatakan bagaikan magnet yang menjaga agar kita “stay on track”.

Reference :
http://jobs.experd.com

0 komentar:

Posting Komentar