MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI MIE INSTAN MERK MIE SEDAAP
Kamis, 17 September 2009
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan untuk makan. Pada umumnya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Perkembangan jaman yang kian membutuhkan sesuatu yang serba cepat menimbulkan keinginan – keinginan untuk mengganti nasi dengan alternatif lain yang dianggap lebih praktis misalnya roti, sereal, dan mie instant.
Dalam suasana persaingan yang semakin ketat , mie instant sebagai salah satu alternatif tadi berusaha memasarkan produknya dengan melakukan promosi yang gencar dalam menawarkan keunggulan produknya. Saat ini merk mie instant yang sedang bersaing di pasaran adalah Indomie, Supermie, Sarimie, Salamie dan beberapa merk mie instant baru seperti mie Selera Rakyat dan Mie Sedaap.
Peluang pasar yang terbuka mengakibatkan Mie Sedaap sebagai produk baru berusaha memperkenalkan produknya ditengah masyarakat dengan gencar.Promosi penjualan yang dilakukan dengan membuka posko menjelang hari raya di tempat-tempat strategis seperti di pinggir jalan dan saat ini juga melakukan promosi penjualan dengan membuka posko Mie Sedaap di 30 perguruan tinggi di Yogyakarta, salah satunya berada di STIE Kerjasama.
Dalam pemilihan nama merk, produk Mie Sedaap mempunyai nama yang cukup unik. Sedaap sendiri memiliki arti yang menggambarkan kualitas rasa selain itu nama Mie Sedaap mudah diingat dan diucapkan.
Dalam memutuskan membeli suatu produk, konsumen memiliki motivasi yang dipengaruhi faktor dari dalam maupun dari luar, faktor dari dalam adalah faktor psychologis dari masing-masing konsumen yang tidak sama, sedangkan faktor dari luar biasanya diciptakan oleh ketepatan pemasaran, sehingga motivasi konsumen dalam membeli Mie Sedaap tersebut tidak bisa dilepaskan dari prinsip 4P yaitu :
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat diberikan oleh produk Mie Sedaap kepada konsumennya, antara lain berkaitan dengan nama yang mudah diingat, kualitas rasa, berbagai macam pilihan rasa yang ditawarkan maupun kemudahan memasak.
2. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk (Mie Sedaap). Harga yang dimaksud adalah kesan bahwa Mie Sedaap tidak mahal, terjangkau oleh segmen pasarnya.
3. Promotion
Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan produk Mie Sedaap kepada masyarakat, seperti adanya promosi penjualan dan iklan. Ketepatan dalam penyampaian iklan baik dalam hal pesan ataupun media akan mampu memotivasi calon konsumennya untuk mencoba. Media televisi saat ini merupakan media yang paling efektif dalam mempengaruhi calon pembeli, untuk mendukung kegiatan iklan ini bisa dilakukan kegiatan lain guna menunjukkan ujud dan rasa yakni melalui promosi penjualan.
4. Place
Place atau saluran distribusi adalah kemudahan di dalam mendaapatkan produk di berbagai tempat, seperti di toko, pasar, warung. Apabila konsumen mudah untuk mendapatkan produk Mie Sedaap, dengan sendirinya pada saat mereka membutuhkan maka produk tersenbutlah yang akan dibeli.
Dalam penelitian ini mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama merupakan obyek penelitian, karena jika dilihat dari tingkat pendidikannya mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama dianggap mampu menjawab pertanyaan (Kuesioner ) secara rasional selain itu beragamnya asal daerah akan menjadikan jawaban yang diberikan akan mampu mewakili selera/cita rasa dari beberapa daerah di Indonesia. Pemilihan mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama pada saat ini dipandang tepat, karena di kampus STIE Kerjasama saat ini terdapat posko Mie Sedaap , dengan demikian diharapkan obyek penelitian diharapkan telah melakukan pembelian serta pernah menikmati Mie Sedaap akibat dari kegiatan promosi penjualan tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, dan pentingnya mengetahui pengaruh motivasi konsumen terhadap keputusan beli yang dikaitkan dengan variabel produk, harga, maupun iklan, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul
MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI MIE INSTAN MERK “MIE SEDAAP” (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Kerjasama )
Pengaruh motivasi dan persepsi terhadap loyalitas konsumen dalam membeli produk minyak goreng Filma di gudang rabat Alfa Rungkut Surabaya
Dalam dunia yang terus berkembang, dapat diprediksi bahwa pola hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang cukup berarti. Banyak pelaku ekonomi yang melihat adanya kesempatan dari perubahan gaya hidup ini sebagai suatu batu lompatan untuk memasuki pasar ataupun untuk memperbesar pasar yang telah diperolehnya. Dalam memasuki pasar tersebut, pemasaran pada tingkat retail merupakan salah satu cara untuk mengefektifkan distribusi dan penjualan produk. Dalam bisnis retail, produk minyak goreng merupakan salah satu produk pokok yang hampir pasti tersedia. Banyaknya produk minyak goreng yang beredar di pasaran, membuat posisi persaingan antar merek di pasar menjadi begitu ketat, hal ini membuat konsumen akhirnya harus menentukan pilihan secara selektif, produk mana yang akan dikonsumsi untuk keperluan sehari-harinya. Fenomena ini menandakan perbedaannya perilaku konsumen akan suatu produk minyak goreng di pasaran, diantaranya motivasi dan persepsinya. Dalam hal motivasi pembelian produk, konsumen memiliki kebutuhan akan pengakuan, penghargaan, atau rasa memiliki. Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk juga mungkin akan memberikan kepuasan kepada pelanggan yang kemudian menciptakan minat bagi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang (loyalitas) produk tersebut. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perilaku motivasi dan persepsi serta pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan minyak goreng merek Filma di gudang rabat Alfa Rungkut Surabaya. Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian kausalitas, dimana variabel yang digunakan adalah motivasi dan persepsi sebagai variabel bebas, sedangkan loyalitas pelanggan sebagai variabel tak bebas. Metode statistik yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Dari hasil analisis diketahui bahwa motivasi dan persepsi secara bersama-sama berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan minyak goreng merek Filma di gudang rabat Alfa Rungkut Surabaya. Sedangkan secara parsial, variabel motivasi dan persepsi keduanya mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan minyak goreng merek Filma di gudang rabat Alfa Rungkut Surabaya.
Refrence:
http://karya2ilmiah.blogspot.com/2009/09/motivasi-konsumen-terhadap-keputusan.html
http://repository.petra.ac.id/8044/
HOW TO RESPOND TO THE “TELL ME TO YOUR READING LIFE” QUESTION
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar